Pengertian Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif - blitar jaya

Hot

Post Top Ad

Image and video hosting by TinyPic

Monday 27 March 2017

Pengertian Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif

Pengertian Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif


/Penelitian Kesehatan /Pengertian Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Hipotesis Nol
Guna pengujian hipotesis yang akan diuji secara statistik, dibuat hipotesis nol yaitu rumusan pernyataan yang didahului dengan kalimat yang tidak ada hubungan atau tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menguji kebenaran hipotesis yang artinya ada penolakan terhadap hipotesis nol, jika kita menggunakan nilai p=0,05 maka apabila nilai dari data yang diperoleh setelah dihitung dengan menggunakan rumus statistik tertentu angka p<0,05 berarti hipotesis nol ditolak atau dengan kata lain hipotesis diterima, sedangkan jika nilai hitungan ternyata nilai p>0,05 atau p=0,05 berarti hipotesis nol diterima.

Contoh hipotesis nol atau hipotesis statistik:
•Tidak ada hubungan antara kebiasaan minum susu botol dengan karies rampan (kesehatan gigi anak).
•Tidak ada perbedaan antara resorbsi jaringan lunak pada pemakai protesa fee end dengan pemakai protesa penuh (prostodonti).
•Tidak ada perbedaan ukuran dimensi vertikal pada kasus klas I dan kals II (ortodonti).
•Tidak ada pengaruh pemberian preparat zinc terhadap pendarahan pascabedah odontektomi (bedah mulut).
•Tidak ada pengaruh hasil pengobatan stomatitis aptosa dengan preparat merek kenalog dengan kelompok kontrol (penyakit mulut).
Hipotesis Alternatif
Hipotesisi alternatif adalah suatu pernyataan sementara yang lazimnya dimuat dengan ada hubungan atau pengaruh atau apabila nilai variabel bebas naik diikuti naiknya nilai variabel terika.
Contoh :
•JIka plak gigi bersih, tidak terjadi radang gusi.
•Jika kebiasaan anak minum susu botol dihilangkan, anak bebas karies rampan.
•Jika kebiasaan menghisap ibu jari dilakukan semenjak usia dini, gigi anak maloklusi.
•Menggosok gigi sebelum makan lebih menghambat demineralisasi email dibandingkan menggosok gigi setelah makan.
Hipotesis harus menggambarkan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dan variabelnya harus dapat diamati dan diukur. Hipotesis mencakup ruang lingkup membatasi daerah penelitian, membuat periset peka terhadap data yang penting, dan menyajikan serta menggabungkan konsep.
Penulisan hipotesis pada pokoknya harus konsisten dengan teori sebelumnya dan cocok dengan fakta empiris, yaitu suatu gabungan antara deduktif dan induktif.

Accounting Media – Dalam uji hipotesis, yang dilakukan adalah membuktikan mana yang akan kita terima dan mana yang akan kita tolak diantara statemen yang ada pada Hipotesis Nol (H0) ataukah yang terdapat pada Hipotesis Alternatif (H1).

Berenson et al (2006) menyatakan beberapa poin penting tentang hipotesis nol dan hipotesis alternatif sebagaimana dirinci sebagai berikut:
1.  Hipotesis Nol (H0) mewakili kondisi status quo, atau kondisi yang sekarang diyakini kebenarannya, atau suatu pernyataan yang didasarkan pada teori atau konsep.
2.  Hipotesis Alternatif (H1) adalah lawan dari statemen H0 atau mewakili claimatau dugaan dari peneliti terhadap kemungkinan tidak berlakunya kondisi status quo atau kondisi saat ini sebagai bagian dari tujuan penelitian yang hendak diraih.
3.  Jika H0 ditolak, maka peneliti memiliki bukti secara statistik bahwa hipotesis alternative yang berlaku atau yang dianggap benar.
4.  Jika ternyata hasil dari penelitian H0 tidak ditolak, maka peneliti gagal membuktikan bahwa hipotesis alternative adalah benar, meskipun demikian tidak berarti bahwa H0 terbukti benar.
5.  Hipotesis nol selalu mengarah pada nilai spesifik dari suatu nilai dari parameter populasi dan tidak boleh berupa suatu sampel statistik.
6.  Pernyataan hipotesis nol selalu berupa tanda sama dengan, yang menghubungkan pada nilai-nilai spesifik dari suatu parameter populasi.
7. Pernyataan dari hipotesis alternatif tidak pernaah menggunakan tanda sama dengan untuk menghubungkan nilai-nilai spesifik dari suatu parameter populasi.

Itulah yang bisa saya jelaskan mengenai Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1). Kita kadang memaknai keduanya terbalik. Semoga dengan adanya artikel ini, bisa memperjelas lagi mengenai kedua Hipotesis tersebut. Terimakasih.

SEGERA MILIKI Meat Mincer ini.
Cocok untuk alat giling bumbu dapur rumah tangga dengan bahan besi aluminium cor tebal dan kuat mudah digunakan , Penggunaan gilingan daging ini dioperasikan secara manual dengan memutar handle menggunakan tangan yang terbuat dari cor Aluminium yang kuat dan kokoh dan tidak Karat dengan hasil yang khas, dilengkapi dengan grinder yang tajam dan tahan karat bisa juga digunakan untuk menggiling macam2 bumbu masak seperti kemiri, lada, bawang merah, cabai merah dan lainnya.

NB: Barang sudah di cek dulu sebelum dikirim.
pembelian bisa lewat  Bukalapak



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Image and video hosting by TinyPic