hay sobat
nama saya Wawan
kali ini saya mau curhat...
tentang cewe2 gue di kampus..
eh salah... wkwkwk
#GAK PENTING HHHHHH
ok ini penting.......
kali ini akan menerangkan filosofi tentang tokoh-tokoh pewayangan..
sebenarnya sih sedikit pengetahuan yang saya ketahui tentang pewayangan.. dan sumber yang saya dapatkan kebanyakan dari artikel dan posting di suatu website atau blog.. tapi sedikit cerita.. saya pernah mendapatkan sebuah buku.. yang berisi tentang pemahaman tentang tokoh pewayangan.
dalam buku ini dijelaskan sebenarnya wayang itu hanyalah legenda dan tidak benar-benar adanya..
akan tetapi wayang adalah sebuah fiksi atau cerita yang dibuat seorang pendeta Hindu india.. dalam sebuah perjalanan spiritual dimana dia melihat sifat-sifat manusia. oleh karena itu hasil perjalanan spiritual tersebut digambarkan dalam bentuk cerita dan tokoh yang memiliki sifat dan watak berbeda-beda.. di indonesia sendiri agama hindu pernah mengalami masa kejayaannya.. oleh karena itu kawan budaya seni wayang ada di indonesia.. akan tetapi seiring waktu agama Islam masuk di indonesia.. para penyebar agama islam pun menggunakan wayang sebagai media penyebaran agama.. dan sampai saat ini pun seni pewayangan masih banyak di minati masyarakat indonesia. walaupun semakin hari semakin menurun angka peminat kesenian leluhur ini..
ok langsung saja ke pokok pembahasan judul halaman ini... sorry paragraf di atas seperti curhatan saja wkwkwkwkk
yang pertama prabu destarastra dan dewi gandari..
sebenarnya sifat mereka berdua itu baik,, akan terdapat banyak kesalahan yang di buat oleh keduanya.. sehingga diakhir cerita mereka mengalami kehancuran..
destrarastra sendiri diceritakan lahir buta.. dan gandari sendiri adalah manusia normal yang dapat melihat.. akan tetapi gandari bersumpah untuk tidak melihat dunia dan menutup matanya..
Destarastra sesungguhnya orang baik akan tetapi karena dia menginginkan kekuasaan bukan hanya matanya saja yang buta tapi juga hatinya..
sesungguhnya pasangan suami istri diibaratkan kedua jiawa yang bersatu.. saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan masing-masing..
gandari yang seharusnya menjadi mata pengganti suaminya yang buta. yang seharusnya menunjukan apa yang dia lihat benar atau salah. ia memilih suatu kesalahan dengan menutup matanya dan bersumpah tidak melihat dunia..
"memang sobat apa yang kita dengar apa yang kita lihat kebenaran tak akan terbukti tanpa melihat"
didalam cerita pewayangan gandari memang menyadari apa yang banyak dilakukan Destrarastra adalah salah.. akan tetapi dia bukan hanya membutakan matanya tetapi juga hatinya.. dia mengetahui apa yang akan terjadi, dan membiarkan terjadi begitu saja.
"dalam buku yang saya baca sobat,, diceritakan destrarastra dan gandari melakukan kesalahan.. dan mendapat kutukan dari seorang pendeta.. mereka akan dikaruniai 100 orang putra yang dikenal sebagai kurawa"
kurawa sendiri digambarkan mempunyai watak keburukan,
memang lah kawan dalam mendapatkan keinginan jika kita memulai dengan awal dan cara keburukan,, akan kah berakir dengan kebaikan???
lanjut ke cerita ya...
sebetulnya destrarastra menjadi raja hanyalah raja engganti sampai anak-anak dari pandu yaitu pandawa tumbuh dewasa dan layak menjadi raja..
yah mau gimana lagi buta mata buta hati,, pastilah manusia itu akan diselimuti pemikiran yang buruk..
dan yang pasti dia menginginkan kurawa yang menjadi raja..
tak jauh beda dengan orang tuanya.. kurawa sendiri yang menjadi lambang sifat keburukan.. malah lebih buruk
akan tetapi dasar dari manusia yang buta hati.. bukan kemampuan dan jalan yang jujur ia gunakan.. tetapi jalan kecurangan..
duh... sorry ya gua capek ngetik.. langsung ke akhir cerita aja ya sob wkwkwkkwkwk
dan akhir nya mereka (kurawa) tak mendapat apa-apa dan berakir dengan kehancuran.
destrarastra dan gandari hanya bisa meratapi kaesalahanya sob..
oke langsung aja ke kesimpulan aja sob.. dari cerita yang saya baca.. saya simpulkan..
nama saya Wawan
kali ini saya mau curhat...
tentang cewe2 gue di kampus..
eh salah... wkwkwk
#GAK PENTING HHHHHH
ok ini penting.......
kali ini akan menerangkan filosofi tentang tokoh-tokoh pewayangan..
sebenarnya sih sedikit pengetahuan yang saya ketahui tentang pewayangan.. dan sumber yang saya dapatkan kebanyakan dari artikel dan posting di suatu website atau blog.. tapi sedikit cerita.. saya pernah mendapatkan sebuah buku.. yang berisi tentang pemahaman tentang tokoh pewayangan.
dalam buku ini dijelaskan sebenarnya wayang itu hanyalah legenda dan tidak benar-benar adanya..
akan tetapi wayang adalah sebuah fiksi atau cerita yang dibuat seorang pendeta Hindu india.. dalam sebuah perjalanan spiritual dimana dia melihat sifat-sifat manusia. oleh karena itu hasil perjalanan spiritual tersebut digambarkan dalam bentuk cerita dan tokoh yang memiliki sifat dan watak berbeda-beda.. di indonesia sendiri agama hindu pernah mengalami masa kejayaannya.. oleh karena itu kawan budaya seni wayang ada di indonesia.. akan tetapi seiring waktu agama Islam masuk di indonesia.. para penyebar agama islam pun menggunakan wayang sebagai media penyebaran agama.. dan sampai saat ini pun seni pewayangan masih banyak di minati masyarakat indonesia. walaupun semakin hari semakin menurun angka peminat kesenian leluhur ini..
ok langsung saja ke pokok pembahasan judul halaman ini... sorry paragraf di atas seperti curhatan saja wkwkwkwkk
yang pertama prabu destarastra dan dewi gandari..
sebenarnya sifat mereka berdua itu baik,, akan terdapat banyak kesalahan yang di buat oleh keduanya.. sehingga diakhir cerita mereka mengalami kehancuran..
destrarastra sendiri diceritakan lahir buta.. dan gandari sendiri adalah manusia normal yang dapat melihat.. akan tetapi gandari bersumpah untuk tidak melihat dunia dan menutup matanya..
Destarastra sesungguhnya orang baik akan tetapi karena dia menginginkan kekuasaan bukan hanya matanya saja yang buta tapi juga hatinya..
sesungguhnya pasangan suami istri diibaratkan kedua jiawa yang bersatu.. saling melengkapi dan saling menutupi kekurangan masing-masing..
gandari yang seharusnya menjadi mata pengganti suaminya yang buta. yang seharusnya menunjukan apa yang dia lihat benar atau salah. ia memilih suatu kesalahan dengan menutup matanya dan bersumpah tidak melihat dunia..
"memang sobat apa yang kita dengar apa yang kita lihat kebenaran tak akan terbukti tanpa melihat"
didalam cerita pewayangan gandari memang menyadari apa yang banyak dilakukan Destrarastra adalah salah.. akan tetapi dia bukan hanya membutakan matanya tetapi juga hatinya.. dia mengetahui apa yang akan terjadi, dan membiarkan terjadi begitu saja.
"dalam buku yang saya baca sobat,, diceritakan destrarastra dan gandari melakukan kesalahan.. dan mendapat kutukan dari seorang pendeta.. mereka akan dikaruniai 100 orang putra yang dikenal sebagai kurawa"
kurawa sendiri digambarkan mempunyai watak keburukan,
memang lah kawan dalam mendapatkan keinginan jika kita memulai dengan awal dan cara keburukan,, akan kah berakir dengan kebaikan???
lanjut ke cerita ya...
sebetulnya destrarastra menjadi raja hanyalah raja engganti sampai anak-anak dari pandu yaitu pandawa tumbuh dewasa dan layak menjadi raja..
yah mau gimana lagi buta mata buta hati,, pastilah manusia itu akan diselimuti pemikiran yang buruk..
dan yang pasti dia menginginkan kurawa yang menjadi raja..
tak jauh beda dengan orang tuanya.. kurawa sendiri yang menjadi lambang sifat keburukan.. malah lebih buruk
akan tetapi dasar dari manusia yang buta hati.. bukan kemampuan dan jalan yang jujur ia gunakan.. tetapi jalan kecurangan..
duh... sorry ya gua capek ngetik.. langsung ke akhir cerita aja ya sob wkwkwkkwkwk
dan akhir nya mereka (kurawa) tak mendapat apa-apa dan berakir dengan kehancuran.
destrarastra dan gandari hanya bisa meratapi kaesalahanya sob..
oke langsung aja ke kesimpulan aja sob.. dari cerita yang saya baca.. saya simpulkan..
- buta batin.. dapat menibulkan seratus perkara.. apasih maksudnya.. setiap manusia haruslah mau belajar, meskipun itu keritik dari orang lain.. terkadang kita perlu mempertimbangkanya.. mempunyai prinsip dan berpegang teguh pada prinsip itu harus. tapi kita tidak tau prinsip kita benar atau salah kan, tanpa mempertimbangkan masukan orang lain. sombong serakah, ketidakjujuran itulah salah satu perkara yang didappat dari buta batin. .
- manusia tidak lepas dari keinginan didunia, nafsu keinginan dapat membutakan hati manusia, jangan sampai hanya karena keinginan kebaikan dalam hati kecil kita tertutupi dan kita rela melakukan kesalahan dengan cara yang tidak benar untuk mendapatkan hal yang kita inginkan. al hasil keburukan pula yang akhirnya kita alami. semua yang diwali dan dilakukan dengan cara yang salah tak akan menei rasa kepuasan (langgeng) jangan sampai rasa cinta dan sayang merubah keteguhan hati anda.. salah satu kekurangan manusia karena memilik perasaan,, dan terkadang karena rasa cinta dan sayang banyak manusia yang rela melakukan kesalahan. (buta hati)
jika sobat sudah bersuami istri
tentulah sobat bisa belajar dari cerita saya yang gak lengkap ini wkwkwkkwkwkwk
jika anda istri jangan takut untuk memberi saran suami,, jika memang saran mu baik.. jangan karena rasa takut,cinta dan sayang membuat anda menjadi lemah untuk berpendapat kepada suami..
begitupun sebaliknya..
memang manusia itu tiada yang sempurna akan tetapi ketidak sempurnaan itu tak akan menjadi masalah jika hati kita dapat menyadari menerima dan mencoba untuk berfikir luas.
setiap masalah pasti ada penyelesaianya. dan setiap akhir dari suatu peristiwa selalu ada hal yang positif yang didapat.
yah begitu saja sedikit opini saya.. mungkin agak amburadul tp yang penting dalam hati ingin pembaca mendapat pengetahuan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.. amin..
jika kurang jelas.. komen di blog ini ya
nantikan artikel saya berikutnya..
nantikan artikel saya berikutnya..
akhir asalamualaikaum warohmatuloh hiwabbaroh katuh.. hihihihi
No comments:
Post a Comment