Sejarah Kriptografi
Kriptografi atau yang sering dikenal dengan
Sebutan ilmu penyandian data, adalah suatu bidang ilmu dan seni (art and science) yang
bertujuan untuk menjaga kerahasiaan
suatu pesan yang berupa data data dari
akses oleh orangorang atau pihak-pihak lain
yang tidak berhak sehingga tidak menimbulkan kerugian. Bidang ilmu Kriptografiini semulahanya
populer dibidang militer dan bidang
intelijen untuk menyandikan pesan-
pesan panglima perang kepada pasukan yang berada di garis depan, akan tetapi seiring dengan
semakin \ berkembangnya teknologi
utamanya teknologi informasi dan semakin
padatnya lalu lintas informasi yang terjaidi tentu saja semakin menuntut adanya
suatu komunikasi data yang aman , bidang ilmu ini menjadi semakin penting.
Sekarang bidang ilmu ini menjadi salah satu isu suatu topik riset yang tidak
habis habisnya diteliti engan melibatkan banyak peneliti.
Ilmu
Kriptografi sebenarnya sudah mulai dipelajari manusia sejak tahun 400 SM, yaitu
pada zaman Yunani kuno. Dari catatan bahwa “Penyandian Transposisi” merupakan
sistem kriptografi pertama yang digunakan atau dimanfaatkan. Bidang ilmu ini
terus berkembang seiring dengan kemajuan peradaban manusia, dan memegang
peranan penting dalam strategi peperangan yang terjadi dalam sejarah manusia,
mulai dari sistem kriptografi “Caesar Chiper” ang terkenal pada zaman Romawi
kuno, “Playfair Cipher” yang digunakan Inggris dan “ADFVGX Cipher” yang
digunakan Jerman pada Perang Dunia, hingga algoritma-algoritma kriptografi
rotor yang populer pada Perang Dunia II , seperti Sigaba / M-134 (Amerika Serikat), Typex ( Inggris ), Purple
(Jepang), dan mesin kriptografi legendaris Enigma (Jermn).
Induk dari keilmuan dari kriptografi sebenarnya adalah
matematika, khususnya teori aljabar yang mendasar ilmu bilangan . Oleh karena
itu kriptografi semakin berkembang ketika komputer ditemukan. Sebab dengan
penemuan komputer memungkinkan dilakukanya perhitungan yang rumit dan
komplekdalam waktu yang relatif sangat singkat, suatu hal yang sebelumnya tidak
dapat dilakukan. Dari hal tersebut lahirlah banyak teori dan algotitma
penyandian data yang semakin kompleks dan sulit dipecahkan.
Dewasa ini bidang ilmu kriptografi memiliki
kemungkinan aplikasi yang sangat luas, mulai dari bidang militer,
telekomunikasi, jaringan komputer, keuangan dan perbakan, pendidikan dan
singkatnya dimana suatu kerahasiaan data amatdiperlkan disitulah kriptografi
memegang peranan pentingh. Produk-produk yamg menggunakan kriptografi sebagai
dasarnyapun cukup beragam, mulai dari kartu ATM, E-Commerce, secure e-mail dan
lain-lain.
Tujuan Kriptografi
Dalam teknologi informasi, telah dan sedang
sedang dikembangkan cara cara untuk menangkal berbagai bentuk serangan semacam
penyadapan dan pengubahan data yang dikirimkan. Salah satu cara yang ditempuh
mengatasi masalah ini ialah dengan menggunakan kriptografi yang menggunakan
transformasi data sehungga data yang dihasilkan tidak dapat dimengerti oleh
pihak yang tidak berhak mengakses. Transformasi ini meberikan solusi pada dua
macam masalah keamanan data, yaitu masalah privasi (privacy) dan keotentikan
(authenticatioan). Privaci mengandung arti bahwa data yang diimkan hanya dapat
dimengerti informasinya oleh penerima yang sah atau berhak. Sedangkan
keotentikan mencegah pihak ketiga untuk mengirimkan data yang salah atau
mengubah data yang dikirimkan .
Adapun tujuan sistem kriptografi adalah sebagai
berikut :
· Convidentiality
Yaitu memberikan kerahasiaan pesan dn menyimpan data
dengan menyembunyikan informasi lwat teknik-teknik enripsi.
· Massage
Integrity
Yaitu memberikan jaminan untuk tiap bagian bahwa esan
tidak akan mengalami perubahan dari saat data dibuat/dikirim sampai dengan saat
data tersebut dibuka.
· Non-repudiation
Yaitu memberikan cara untuk membuktikan bahwa suatu
dokumen datang dari seseorang apbila ia mencoba menyangkal memiliki dokumen
tersebut.
· Authentication
Yaitu emberikan dua layanan. Pertama
mengidentifikasikan keaslian suatu pesan dan memberikan jaminan keotentikannya.
Kedua untuk menguji identitas seseorang apabila ia akan memasuki sebuah sistem.
Terminologi dasar
Kriptografi
Kriptografi merupakan kumpulan teknik untuk
Mengenkode data dan pesan sedemikian sehingga data dan pesan tersebut dapat
disimpan dan ditransmisikan dengan aman. Berikut ini beberapa terminologi dasar
dari kriptografi serta hal-hal yang berkaitan dengan terminologi tersebut,
· Kriptografi
dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan komunikasi meskipun komunikasi
tersebut dilakukan dengan media komunikasi yang sangat tidak aman (misalnya
Internet). Kita juga dapat menggunakan kriptografi untuk melakukan enkripsi
file-file sensitif kita, sehingga orang lain tidak dapat mengartikan data-data
yang ada
· Kriptografi
dapat digunakan untuk memberikan jaminan integritas data serta menjaga
kerahasiaan
· Dengan
menggunakan kriptografi, maka sangat mungkin untuk meverifikasi asal data dan
pesan yang ada menggunakan digital signature
· Pada saat
menggunakan metoda kriptografi, hanya kunci sesi yang harus tetap dijaga
kerahasiannya. Algoritma, ukuran kunci dan format file dapat dibaca oleh
siapapun tanpa mempengaruhi keamanan.
Klasifikasi
Algoritm Kriptografi
Tingkat keamanan suatu algoritma diperoleh
dengan menyembunyikan secara rahasia bagaimana algoritma itu bekerja, algoritma
ini disebut dengan algoritma rahasia (restricted algorithm). Pada awalnya
algoritma jenis ini yang berkembang, namun algoritma jenis ini mempunyai banyak
kelemahan seperti setiap pengguna harus menggunakan algoritmanya sendiri dan
jika algoritma ini telah diketahui orang, algoritma ini harus diganti dengan
yang baru.
Kelemahan lain dari algoritma jenis ini adalah tidak
memungkinkan dilakukan standardisasi sebagia kendali mutu, dimana setiap
kelompok pengguna harus mempunyai algotima sendiri-sendiri dan unik.
Kriptografi modern dapat memecahkan masalah algoritma
tersebut diatas yaitu dengan algoritma kunci. Kunci ini dapat berupa sembarang
dari suatu nilai dari sejumlah angka. Dengan demikian tingkat keamanan dari
algoritma yang menggunakan kunci adalah berdasarkan kerahasiaan kuncinya, tidak
berdasarkan detail dari algoritma itu sendiri. Oleh karena itu algoritma ini
dapat dapat dipublikasikan dan dianalisa, dan algoritma ini dapat diproduksi
secara masal.
Dewasa ini algoritma rahasia hanya digunakan terbatas
pada aplikasi yang relatif kurang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi
misalkan pada teknik pengacakan (scrembing) video, sedangkan algoritma
algoritma kunci digunakan pada berbagai aplikasi yang membutuhkan tingkat
keamanan yang sangat tinggi, misalkan pada kartu ATM dan secure mail.
Secara umum ada dua tipe algoritma yang berdasarkan
kunci yaitu algoritma simetris (simetric algorithm) dan algoritma kunci publik
(public-key algorithm). Perbedaan utama antara Symetric algorithm dengan
public-key algoritm adalah pada kunci enkripsi. Selain itu juga terdapat
perbedaan dalam kecepatan proses dan keamananya. K1 dan kunci dekripsi K2.
berikut ini bagan system penyediaan bersdasarkan kunci beserta contoh-contoh
algortitma yang digunakan system. Penyandian berdasarkan kunci algortima
simetris algoritma asimetris algoritma algorithm)
No comments:
Post a Comment