contoh bab 1 skripsi alat pengontrol kipas sirkulasi udara - blitar jaya

Hot

Post Top Ad

Image and video hosting by TinyPic

Wednesday, 15 February 2017

contoh bab 1 skripsi alat pengontrol kipas sirkulasi udara

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang



Kualitas     udara     dalam     ruangan merupakan  kebutuhan  setiap  orang,  karena menyangkut kesehatan udara yang dihirup. Polusi Udara dalam ruang menjadi isu utama setelah   Environmental   Protection   Agency (EPA) pada tahun 1998 mengumumkan studi polusi   udara   dalam   ruangan   lebih   berat daripada   di   luar   ruangan  (EPA,   1998).
Faktor bangunan merupakan salah satu penyebab polusi udara dalam ruangan. Factor tersebut diantaranya adalah , perlengkapan dalam bangunan,kondisi       bangunan, suhu, kelembaban, pertukaran udara, dan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku orang- orang    yang    berada    di    dalam    ruangan, misalnya merokok. Sedangkan beberapa kondisi  potensial yang  menyebabkan  polusi udara di dalam gedung adalah kepadatan manusia, bahan material dan dekorasi interior,sistem ventilasi  dan  pemanasan,  keberadaan jamur  dan  bakteri,  gas  berbahaya,  radiasi, benzena,   bahan   kimia   penyebab   leukemia yang berasal dari bahan bakar, produk-produk rumah  tangga  dan  asap  tembakau.  Dilihat secara kimiawi, bahan pencemar utama udara (Major Air Pollutants) adalah golongan oksida karbon  (CO,  CO2),  oksida  belerang  (SO2,SO3),  oksida  nitrogen  (NO,  NO3),  partikel (asap, debu, metal, garam sulfat), senyawa inorganik,  hidrokarbon,  energi  panas   atau suhu(Soedomo, 2001) bahan pencemar tersebut sebagian besar besar dapat ditemukan pada asap rokok. Mengingat  asap   rokok  berbahaya  bagi   kesehatan  dan   tentu menambah   resiko   terjadinya   penyakit   kanker  paru-paru. Maka perlu dibuat pengendalian sirkulasi udara yang berteknologi agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Salah satu cara untuk memperbaiki kondisi sirkulasi udara adalah dengan pensterilan ruangan dari asap rokok. Proses tersebut dapat dilakukan dengan alat pengontrolan sirkulasi udara yang menyala otomatis.

Arduino Uno adalah salah satu komponen mikrokontroler yang dapat digunakan untuk merancang pengontrolan sirkulasi udara otomatis. Dalam rancangan alat ini, TGS2442  digunakan sebagai sensor gas dan mendeteksi asap. Untuk hasil dari proses sistem ini, digunakan LCD (Liquid  Cristal  Display)  sebagai  penampil  kadar  udara.  Sedangkan untuk sirkulasi   menggunakan   1 buah kipas dan lampu LED sebagai indikator. Sistem ini akan bekerja apabila sensor TGS2442 tersebut telah mendeteksi udara yang mengandung gas karbon monoksida, kemudian diproses oleh mikrokontroler dan diprogram dengan Arduino Pro. Setelah itu kipas akan berputar secara otomatis untuk mengeluarkan asap rokok dan kipas akan mati jika asap rokok telah berkurang di ruangan tersebut. Disamping itu, kadar udara ditampilkan pada LCD agar bisa dilihat dan diketahui oleh pengguna ruangan. Jika kualitas udara bersih, maka kipas tidak berputar. Jika udara terdapat polusi, maka kipas akan berputar untuk mensirkulasikan udara agar kembali normal.
Beberapa penelitian yang pernah ada dan  terkait dengan penelitian ini diantaranya Nyoman (2014) dan Amalia (2012). Nyoman  (2014), dengan  judul “Deteksi Asap Rokok Dan Penetralisir Asap Berbasis Mikrokontroler ATmega16”. Membahas tentang alat pendeteksi asap rokok dengan  output  kipas  dan alarm,  saat  sensor mendeteksi adanya asap maka alarm akan berbunyi dan memutar kipas sampai asap ternetralisir. Dan Amalia,( 2012), dengan judul    “Realisasi    Alat    Pendeteksi    Kadar Oksigen dan Karbon Dioksida Untuk di Lubang Bawah Tanah”. Membahas tentang display penampil  kadar  oksigen  dan  karbon dioksida menggunakan mikrokontroler AVR ATmega8 serta sensor Oksigen KE-50 dan Karbon Dioksida CDM4161A.

Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ditemukan maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ALAT PENGENDALI   KIPAS   SIRKULASI   UDARA MENGGUNAKAN SENSOR DETEKSI KADAR KARBONMONOKSIDA DAN KONDISI SUHU”, yang akan menggunakan  sensor  sensor  asap dan sensor suhu. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang alat pengontrol sirkulasi udara di ruang tamu keluarga yang mampu mengurangi dan mengeluarkan asap rokok dari jendela ruangan sehingga apabila ada orang yang merokok dalam ruangan tersebut, kipas angin di ruang tamu akan menyala otomatis.

1.2 Rumusan Maslah
            Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana merancang   alat  Pengendali   Kipas   Sirkulasi   Udara Menggunakan Sensor Deteksi Kadar Karbonmonoksida Dan Kondisi Suhu dengan tampilan data di  LCD (Liquid Crystal Display) dengan mikrokontroler Arduino sebagai pengendali.?
2.      Bagaimana cara mengimplementasikan alat Pengendali   Kipas   Sirkulasi   Udara Menggunakan Sensor Deteksi Kadar Karbonmonoksida Dan Kondisi Suhu?
3.      Bagaimana menguji alat Pengendali   Kipas   Sirkulasi   Udara   Melalui Deteksi Suhu Udara Dan Kadar Karbon Dioksida untuk penelitian di suatu runagan?

1.3 Ruang Lingkup
Sebagai batasan masalah atas penelitian ini agar tetap fokus dan terarah, maka penulis memberikan ruang lingkup laporan sebagai berikut :
1.      Pengolahan data digital yang digunakan adalah Mikrokontroler Arduino Uno.
2.      Alat    hanya    mendeteksi    asap    karbon monoksida menggunakan sensor gas MQ-2 dan DHT 11 Monitoring   difokuskan   pada   informasi   mutu   udara   dan memberikan peringatan, jika kadar gas melampaui ambang batas.
3.      Pengujian   alat,   dilakukan   dengan   cara   mensimulasikan di dalam ruangan berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm.
4.      Bahasa pemograman untuk mikrokontroler ini adalah bahasa pemrograman Arduino Pro.

1.4 Tujuan
1.    Mendisripsikan cara Pengendali   Kipas   Sirkulasi   Udara Menggunakan Sensor Deteksi Kadar Karbonmonoksida Dan Kondisi Suhu dengan tampilan layar LCD  dengan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengendali.
2.    Mendiskripsikan Bagaimana implementasi kipas otomatis menggunakan sensor MQ-2 dan DHT 11 berbasis arduino.
3.    Mendiskripsikan hasil pengujian Pengendali   Kipas   Sirkulasi   Udara Menggunakan Sensor Deteksi Kadar Karbonmonoksida Dan Kondisi Suhu

1.5  Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.    Bagi Peneliti.
1.        Menerapkan ilmu yang sudah didapatkan
2.        Mendapat pengalaman dalam penelitian dan perancangan sistem pengendali kipas sirkulasi udara.
b.    Bagi masyarakat.
1.       Menumbuhkan daya kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan teknologi tepat guna.
2.      Menambah wawasan khususnya tentang ilmu perancangan alat bersensor dan pemrogramannya.
c.    Bagi Peneliti lain (Pembaca)
1.        Menjadi referensi dalam melakukan penelitian dan pengembangan tekhnologi yang serupa.
2.        Menjadi pembanding antara penelitian yang sudah ada dengan penelitian yang akan dibuat.

1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan laporan dibagi menjadi beberapa bagian utama yaitu :
a.    Bagian awal
Bagian awal ini terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar lampiran.
b.    Bagian inti
Bagian inti terbagi menjadi 5 Bab yang terdiri dari :
BAB I      :Memuat tentang latar belakang, perumusan masalah,
 tujuan penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II     : Membahas teori-teori serta hasil-hasil penelitian yang
terkait dan  mendukung penelitian.
BAB II     :Membahas tentang perancangan alat, yaitu: metodologi
 penulisan, spesifikasi alat, diagram kerja alat, prinsip kerja
 rangkaian, perencanaan perangkat keras, perencanaan  
 perangkat lunak.
BAB IV   :Membahas tentang hasil pengujian dan analisis terhadap
Alat yang telah dibuat untuk dibandingkan dengan perancangan.
BAB V         :Memuat kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan   
 lebih lanjut dari alat yang telah dibuat.
c.    Bagian Akhir
Pada bagian akhir terdiri dari :
a.         Penyajian daftar pustaka

b.        Lampiran 

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Image and video hosting by TinyPic